Ramalan Primbon Jawa
Oleh: Ahmad Sahal Fauzi
Oleh: Ahmad Sahal Fauzi
Indonesia adalah negara yang kaya akan nilai-nilai budaya, tak kurang 500 bahasa dengan dialek yang berbeda-beda dimiliki oleh Indonesia, setiap suku memeliki budaya dan adat sendiri yang menjadi sebuah ciri khas yang unik dan menarik.
Jawa adalah pulau dengan tingkat kepadatan penduduk yang paling tinggi di Indonesia, dan memiliki keunikan budaya yang tak sedikit membuat banyak orang tertarik akannya, dari masa ke masa ratusan peneliti dari manca Negara telah banyak berdatangan untuk melakukan research terhadap keunikan yang dimiliki oleh suku jawa, salah satunya mengenai ramalan jawa yang biasa dikenal dengan primbon.
Mungkin kita sering menyaksikan dan melihat ramalan zodiac berdasarkan shio yang sering diumumkan oleh berbagai media masa setiap harinya, mulai dari ramalan asmara, keuangan, karir, dan lain sebagainya. namun juga primbon jawa tidak kalah canggihnya dibandingkan dengan ramalan zodiac, bahkan ramalan ini bisa dikatakan lebih lengkap. Primbon adalah pengetahuan Jawa yang berusia ratusan tahun, dan kini masih lazim digunakan dalam masyarakat Jawa. Primbon merupakan sistem perhitungan atau ramalan berkaitan dengan aktivitas orang Jawa. Tidak seperti ramalan zodiac, yang biasanya hanya meramalkan masalah pribadi sesorang pada hari tertentu, Primbon sedikitnya membicarakan tentang perhitungan berkaitan dengan baik buruknya waktu kegiatan (upacara perkawinan, mendirikan rumah, menempati rumah, dan sebagainya), ramalan watak manusia dan hewan berdasarkan ciri-ciri fisiknya, ramalan yang bersifat gaib (misal, mimpi dan kedutan), serta perhitungan mengenai tempat tinggal. Sekarang kita tidak lagi susah-susah mencari orang yang benar-benar ahli dalam masalah ramalan primbon, karena telah banyak situs yang menyediakan aplikasi untuk ramalan ini, misalnya pimbon.com dan lain sebagainya.
Menurut ramalan primbon yang meramal watak manusia misalnya, jika anda dilahirkan pada tanggal satu berarti Anda mempunyai kemauan yang keras, mandiri dan percaya diri. Orang lain mungkin berkata Anda "terlalu banyak berpikir" karena Anda lebih suka berencana namun tidak benar-benar menjalankannya. Anda cenderung mendiagnosa apa yang salah daripada membenahinya. Anda memiliki pemikiran yang bagus dan suka berunding. Praktis dan idealis, Anda menyukai hal-hal yang diukur oleh otak daripada hati Anda. Akibatnya, walaupun Anda mampu memberikan kasih sayang, Anda tidak menunjukkannya terang-terangan. Di balik kemandirian Anda, Anda adalah seseorang yang sangat sensitif dan membutuhkan dorongan dan feedback (umpan balik) yang positif. Anda juga memiliki kekuatan besar yang terpendam.
Dalam hal ini juga tak ada yang paham betul bagaimana diperoleh kesimpulan semacam di atas. Dalam hal percaya atau tidaknya dengan ramalan semacam di atas, itu semua kembali kepada diri kita masing-masing, yang jelas dalam islam urusan jodoh dan hal yang berkaitan dengan masa yang akan datang itu semua adalah mutlak menjadi urusan Allah SWT.
Di era yang serba modern, kepercayaan terhadap primbon tersebut sedikit banyak telah ditinggalkan oleh sebagian masyarakat jawa sendiri, terutama bagi mereka kaum muda dan mereka yang berpendidikan tinggi. Karena menurut mereka hal ini bukanlah hal rasional dan sudah sepatutnya ditinggalkan, mengingat sudah semakin majunya peradaban manusia.
Sekali lagi hal semacam tersebut adalah murni hasil produk budaya, yang mana kita sebagai orang yang berada di dalamnya harus bisa bersifat seobyektif mungkin, dan tidak hanya melihat sesuatu dari satu sudut pandang saja. (wallahu’alam)